tokoh penting dalam tradisi seni dan sastra Bali yang tinggal di Geria Pidada, tempat kediaman keluarga Brahmana di Klungkung
Lenduramenehung.org - Ida Bagus Oka Kerebuak, lahir antara tahun 1873 dan 1878, merupakan tokoh penting dalam tradisi seni dan sastra Bali yang tinggal di Geria Pidada, tempat kediaman keluarga Brahmana di Klungkung. Nama "Kerebuak" berasal dari suara jatuh yang dihasilkan saat ibunya terpeleset di lantai bambu selama masa kehamilan—sebuah bentuk penamaan onomatope yang khas dalam budaya Bali. Sejak muda, ia telah menunjukkan bakat luar biasa dalam menyanyi, hingga penyair besar Anak Agung Gdé Pameregan memanggilnya ke Puri Klungkung untuk menyuarakan geguritan yang baru dikarang. Dalam masa mudanya, Ida Bagus Oka tumbuh dengan alunan gamelan Semar Pagulingan saih pitu, gamelan istana yang dimainkan di luar kamar pribadi Raja (Déwa Agung) Klungkung saat makan, bersantai, atau beristirahat. Gamelan ini dimainkan oleh para penabuh dari puri dan masyarakat desa Kamasan, namun dihancurkan pada peristiwa puputan Klungkung tahun 1908. Setelah tragedi tersebut, gamelan itu direkonstruksi oleh pandé gamelan terkenal dari Tihingan, Pandé Asem, yang juga membuat dan menyetem banyak gamelan penting di berbagai desa seperti Pagan, Belaluan, dan Peliatan.